Panitia Penyelenggara Konvensi Jurusan telah menjalankan beberapa tahapan, hingga berhasil menyaring dua pasang kandidat. Tepat tanggal 4 Oktober 2016 berhasil dilaksanakan Pemilihan yang kemudian dimenangkan oleh Rinaldo Ch. Dogowini. Bisa dikatakan Rinaldo menang cukup telak karena mendapatkan suara 475 sedangkan lawannya berjumlah 292 suara dari total 767 pemilih yang sah. Dengan demikian Dia (Rinaldo) berhak maju dalam pemilihan Ketua BEM Fispol yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2016 mewakili jurusan ilmu pemerintahan.
Namun sangat disayangkan, dalam proses pemilihan ini banyak sekali kecurangan yang didapati. Terbukti didapati suara siluman pada saat penghitungan surat suara. Ketika dihitung kertas suara yang seharusnya hanya berjumlah 767, malah berbeda menjadi 951 kertas surat suara yang masuk kedalam kotak. Ketika dikonfirmasi kepada salahsatu saksi Desmon Mahamura dia menuturkan bahwa "mulai dari proses pemungutan suara saya selalu mencatat berapa orang yang masuk kedalam bilik untuk melakukan pencoblosan, dan akhir dari hitungan saya ada 767 orang yang ikut memilih. Tapi aneh sekali ketika penghitungan kertas surat suara jumlah pemilihnya berubah menjadi 951. perlu dipertanyakan dari mana Suara Siluman yang berjumlah 184 ini". Hal senada dikatakan juga oleh beberapa saksi yang lainnya "kelalaian yang dilakukan oleh Panitia ini jika kami tidak jeli dalam proses penghitungan suara, saya yakin Rinaldo pasti akan kalah dengan selisih yang tidak terlalu jauh".
Diketahui modus kecurangan ini dilakukan dengan cara menyisipkan kertas suara, yang berjumlah mulai dari enam sampai sepuluh kertas dalam satu lipatan. Proses penghitungan suara berjalan alot dengan penuh ketegangan antara kedua kubu yang memperdebatkan apakah kertas suara yang berlapis ini dinyatakan SAH (tetap dihitung) ataukah HANGUS (tidak dihitung). Pada akhirnya KPUM dengan penuh kebijaksanaan dan Rasionalitas yang jelas memutuskan bahwa kertas Suara yang berlapis ini dinyatakan HANGUS. Ketika dikonfirmasi kepada Rinaldo Ch. Dogowini dia menuturkan "Puji Syukur Alhamdulillah, demokrasi yang bersih masi kita rasakan hingga saat ini karena KPUM dengan bijaksananya menyatakan Hangus kertas suara yang berlapis itu. Tetapi ada satu catatan penting yang harus kita sadari mulai saat ini, bahwa nama baik kampus kita sudah tercoreng akibat kejadian ini. Kenapa begitu, karena kita sendiri yang menyebut bahwa kampus ini adalah Kampus Reformasi. bagaimana dimasa depan nanti kita akan menciptakan pemerintahan yang bersih kalau pada tahap ini saja mahasiswanya berkelakuan seperti ini. Tetapi saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi didalam pemilihan berikutnya) tandasnya, kemudian dia mengajak semua elemen mahasiswa untuk tetap tetap menjaga kesatuan dan sportifitas "Mari menjunjung tinggi sportifitas. Kalah Menang Hati Senang, Mari bersama rapatkan barisan Satu Hati, Satu Rasa, Satu Tujuan, Menuju Fispol Unsrat Harmonis" tutup Rinaldo yang merupakan pemenang Konvensi Jurusan Ilmu Perintahan.
Foto bersama Panitia Penyelenggara dan Kandidat setelah pencabutan nomor urut |
suasana penghitungan Nomor urut |
Baca juga artikel "Melky Halean Terpilih Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat Periode 2016-2017"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar