Sabtu, 29 Oktober 2016

Track Record Calon Ketua BEM Fispol Unsrat Perlu Diperhitungkan

 
FISPOL, Ketua BEM Fispol Unsrat harus memenuhi kriteria yang dibutuhkan Mahasiswa. Seperti harus cerdas, mau mendengar, bisa bekerja, dan menjalankan kepemimpinan yang bersih.

Berdasarkan kriteria tersebut, dari kedua pasangan calon, yang paling mendekati kriteria itu adalah calon Ketua BEM dengan nomor urut 1 Rinaldo Dogowini (Naldo). Hal ini sudah terlihat dari banyak kontribusi yang dia berikan selama pengalamannya menduduki jabatan di beberapa ORMAWA Fispol.

Beberapa kontribusi yang telah dia sumbangkan adalah menjadi delegasi Himaju Ilmu Pemerintahan untuk mengikuti Kongres Forum Komunikasi dan Kerjasama Mahasiswa Pemerintahan (FOKKERMAPI Se-Indonesia) di UNHAS Makasar pada tahun 2014, serta menjadi Tim Debat Nasional Mewakili Jurusan Ilmu Pemerintahan dalam kegiatan POLGOV DAYS 2015 yang dilaksanakan di UGM Jogjakarta. Selain itu Naldo juga pernah terlibat dalam kepengurusan di beberapa ORMAWA di Fispol antara Lain Pengurus Himaju Pemerintahan bidang Advokasi & Propaganda periode 2013-2014, Menjadi Ketua Komisi A Bidang Legislasi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM Fispol) periode 2014-2015. Hal ini membuktikan sosok Naldo layak memimpin BEM Fispol umtuk lebih baik kedepannya. 

Dari pengalaman diatas diharapkan Naldo ketika terpilih nanti dapat membawa dan mengharumkan nama Fispol Unsrat baik di tingkat lokal maupun tingkat nasional.

Calon ketua BEM Rinaldo Dogowini memiliki kelebihan visioner dan membumi. Tetapi dia harus bekerja keras mewujudkan impiannya itu untuk menjadikan BEM Fispol Unsrat yang Proaktif, berdaya saing dengan semangat Sitou Timou Tumou Tou.

Jumat, 21 Oktober 2016

Rinaldo Menang Konvensi, Berhak Maju dalam Pemilihan BEM Fispol Mewakili Jurusan Ilmu Pemerintahan

Pemerhatifispolunsrat.blogspot.com–  Dua minggu yang lalu, sejak tanggal 4 Oktober 2016, telah dilaksanakan serangkaian proses pemilihan Konvensi Jurusan Ilmu Pemerintahan. Mengingat masa jabatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik periode 2014-2015 telah lama berakhir, maka seluruh mahasiswa di Fispol Unsrat telah bersiap-siap memenangkan jagoannya untuk maju bertarung didalam kontes demokrasi satu tahunan ini. Sebut saja Jurusan Ilmu Pemerintahan. Untuk maju bertarung dalam kontestasi demokrasi tahun ini, Jurusan pemerintahan melaksanakan Konvensi jurusan Ilmu Pemerintahan dengan tujuan kedepannya saat pemilihan Ketua/Wakil Ketua BEM hanya akan ada satu figur dari jurusan Ilmu Pemerintahan yang akan maju bertarung.

Panitia Penyelenggara Konvensi Jurusan telah menjalankan beberapa tahapan, hingga berhasil menyaring dua pasang kandidat. Tepat tanggal 4 Oktober 2016 berhasil dilaksanakan Pemilihan yang kemudian dimenangkan oleh Rinaldo Ch. Dogowini. Bisa dikatakan Rinaldo menang cukup telak karena mendapatkan suara 475 sedangkan lawannya berjumlah 292 suara dari total 767 pemilih yang sah. Dengan demikian Dia (Rinaldo) berhak maju dalam pemilihan Ketua BEM Fispol yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2016 mewakili jurusan ilmu pemerintahan.

Namun sangat disayangkan, dalam proses pemilihan ini banyak sekali kecurangan yang didapati. Terbukti didapati suara siluman pada saat penghitungan surat suara. Ketika dihitung kertas suara yang seharusnya hanya berjumlah 767, malah berbeda menjadi 951 kertas surat suara yang masuk kedalam kotak. Ketika dikonfirmasi kepada salahsatu saksi Desmon Mahamura dia menuturkan bahwa "mulai dari proses pemungutan suara saya selalu mencatat berapa orang yang masuk kedalam bilik untuk melakukan pencoblosan, dan akhir dari hitungan saya ada 767 orang yang ikut memilih. Tapi aneh sekali ketika penghitungan kertas surat suara jumlah pemilihnya berubah menjadi 951. perlu dipertanyakan dari mana Suara Siluman yang berjumlah 184 ini". Hal senada dikatakan juga oleh beberapa saksi yang lainnya "kelalaian yang dilakukan oleh Panitia ini jika kami tidak jeli dalam proses penghitungan suara, saya yakin Rinaldo pasti akan kalah dengan selisih yang tidak terlalu jauh".

Diketahui modus kecurangan ini dilakukan dengan cara menyisipkan kertas suara,  yang berjumlah mulai dari enam sampai sepuluh kertas dalam satu lipatan. Proses penghitungan suara berjalan alot dengan penuh ketegangan antara kedua kubu yang memperdebatkan apakah kertas suara yang berlapis ini dinyatakan SAH (tetap dihitung) ataukah HANGUS (tidak dihitung). Pada akhirnya KPUM dengan penuh kebijaksanaan dan Rasionalitas yang jelas memutuskan bahwa kertas Suara yang berlapis ini dinyatakan HANGUS. Ketika dikonfirmasi kepada Rinaldo Ch. Dogowini dia menuturkan "Puji Syukur Alhamdulillah, demokrasi yang bersih masi kita rasakan hingga saat ini karena KPUM dengan bijaksananya menyatakan Hangus kertas suara yang berlapis itu. Tetapi ada satu catatan penting yang harus kita sadari mulai saat ini, bahwa nama baik kampus kita sudah tercoreng akibat kejadian ini. Kenapa begitu, karena kita sendiri yang menyebut bahwa kampus ini adalah Kampus Reformasi. bagaimana dimasa depan nanti kita akan menciptakan pemerintahan yang bersih kalau pada tahap ini saja mahasiswanya berkelakuan seperti ini. Tetapi saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi didalam pemilihan berikutnya) tandasnya, kemudian dia mengajak semua elemen mahasiswa untuk tetap tetap menjaga kesatuan dan sportifitas "Mari menjunjung tinggi sportifitas. Kalah Menang Hati Senang, Mari bersama rapatkan barisan Satu Hati, Satu Rasa, Satu Tujuan, Menuju Fispol Unsrat Harmonis" tutup Rinaldo yang merupakan pemenang Konvensi Jurusan Ilmu Perintahan.



Foto bersama Panitia Penyelenggara dan Kandidat setelah pencabutan nomor urut

suasana penghitungan Nomor urut








Baca juga artikel "Melky Halean Terpilih Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat Periode 2016-2017"

Melky Halean Terpilih Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat Periode 2016-2017


Melki Halean

Rabu 19/10/16 Lewat mekanisme voting dalam Kongres Mahasiswa Fispol Unsrat, akhirnya terpilih satu nama untuk menduduki posisi Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat selama satu tahun kedepan. Delegasi Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri dari tiap-tiap kelas dan berjumlah 25 delegasi .

Setelah melalui tahapan Kongres, Rabu malam (19/10), lewat lewat sidang tahap akhir anggota DPM menggelar pemilihan melalui voting. Dan Melky Halean mendapat 17 suara, disusul lawannya 5 suara, dan tiga delegasi memilih golput. Melky sendiri sebelumnya adalah Anggota Pengurus HIMAJU Ilmu Administrasi Fispol dan kini ia terpilih sebagai Ketua DPM Fispol Unsrat untuk periode 2016-2017.

Sidang Kongres yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang I Refangga Pontoan, Pimpinan Sidang II Maulydika Sudrajat, dan Pimpinan Sidang III Fernando Tumiwa itu, dimulai pukul 08.30 WITA dan baru selesai sekitar pukul 22.15 WITA.

Namun disayangkan, ada beberapa delegasi yang memilih pulang padahal Kongres belum secara resmi di tutup. Hal yang lebih mencengangkan lagi salah satu delegasi memilih pulang dan menyampaikan pengunduran dirinya secara lisan kepada ketua DPM terpilih, apalagi dirinya sebagai Pimpinan sidang I. sebut saja Refangga Pontoan. Dia beralasan bahwa kedepan dirinya memiliki kesibukan untuk proses penyelesaian studinya.
Ketika konfismasi kesalah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, dia menuturkan "entahlah, apakah ini memang karna kesibukan dalam studi atau hanya kecewa dengan hasil pemilihan. kalau sibuk dengan studi kenapa mengajukan diri sebagai delegasi dari kelas, kan masi ada orang lain didalam kelasnya".

Menurut informasi, dirinya akan merekomendasikan satu nama untuk mengisi posisinya. Tapi menurut salah seorang demisioner anggota DPM bahwa "tidak ada aturan seperti itu. kalaupun ada pergantian itu hanya dilakukan sebelum sebelum dimulainya kongres ini. Dari dulu juga seperti itu (pergantian delegasi sebelum mulai kongres), tapi kalau kongres sudah berjalan, apalagi sudah selesai maka tidak bisa dilakukan pergantian. jika sudah mengundurkan diri maka posisi tersebut dibiarkan kosong" tandasnya.