Sabtu, 10 Desember 2016

Rinaldo dan Checen Resmi di Lantik, ini Struktur Pengurus BEM Fispol Unsrat 2016-2017

FISPOL- Bertempat di Lobby Fispol Unsrat, Jumat (25/11) berlangsung pelantikan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISPOL) periode 2016 – 2017. Hadir dalam acara ini Dekan Fispol, Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, serta para para Ormawa Fispol Unsrat.

“Semoga BEM Fisipol Unsrat lebih Berkualitas. Jadilah pencari solusi aspirasi Mahasiswa dan dukung Program-program Fispol Unsrat untuk Universitas Sam Ratulangi lebih maju,” cetus Pioh saat dipantau jajaran BKM Fispol Unsrat, serta elemen organisasi Himaju Fispol Unsrat.

Lanjut Pioh, jangan pernah melihat kesalahan dan kekurangan dari pengurus sebelumnya, karena itu hanya dapat membuat kita tidak akan pernah maju. Tetapi pandanglah sisi positif dari pengurus sebelumnya.

Sementara itu, dalam sambutan Rinaldo, bahwa membangun Fispol lebih baik kdepannya, kita butuh kebersamaan dan kekuatan. Kalau Tahun kemarin hubungan antar Ormawa t idak terlalu terjalin dengan baik, maka ini menjadi tanggungjawab besar kami, untuk bagaimana menciptakan dan mewujudkan hubungan yang Harmonis antara pimpinan Ormawa, serta pimpinan Fakultas. Supaya kita dapat mewujudkan Visi-Misi Fispol Unsrat kedepannya. “Bagi Saya melayani bukanlah suatu beban melainkan suatu kehormatan. Brbicara kehormatan berarti bicara sesuatu yang berharga dan spesial yang telah dipercayakan. Oleh karna itu kerja keras dan nyata dibutuhkan dalam satu tahun pengabdian,” tutur Dogowini dengan bijak.

Berikut Struktur Pengurus BEM Fispol Unsrat Periode 2016-2017
Ketua : Rinaldo Ch. Dogowini
Wakil Ketua : Checen Kawengian
Sekretaris Umum: Alfons Panurat
Bendahara Umum : Engel Maudul
Wakil Sekretaris : Nathalia Pati
Wakil Bendahara : Fifianti Pabakirang

Departemen Organisasi dan Kaderisasi
Ketua : Iknatius Djojobo
Sekretaris : Bayu Prasetyo Maryono
Departemen Kajian Strategis
Ketua : Epafras Tuidano
Sekretaris : Grifit Talumendung
Departemen Advokasi dan Popaganda
Ketua : Fandi Maradjabesi
Sekretaris : Tomy Tompolumiu
Departemen Kesejahteraan Mahasiswa
Ketua : Arie Sembiring
Sekretaris : Everson Rambuka
Departemen Sekretariat dan Keamanan
Ketua : Gerry Giersen
Sekretaris : Glendi Sulangi
Departemen Komunikasi dan Informasi
Ketua : Gracia Supit
Sekretaris : Dylan Weol
Departemen Pemberdayaan Perempuan
Ketua : Iin Andina Prayetni
Sekretaris : Septiani Edam
Departemen Sosial Masyarakat
Ketua : Ninggimus Dje Yoleman
Sekretaris : Rendy Sumigar
Departemen Minat Bakat dan Kreatifitas
Ketua : Andreas Moses
Sekretaris : Olive Angow
Departemen Kerohanian
Ketua : Gerys Hasan
Sekretaris : Afnan Abas


Minggu, 04 Desember 2016

Himaju Administrasi Fispol Unsrat Tuan Rumah Kongres IKMA Tahun 2017



MANADO-  Himpunan Mahasiswa Jurusan (HIMAJU) Ilmu Administrasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISPOL) Universitas Samratulangi di percayakan menjadi Tuan rumah Kongres Ke-IV Ikatan Mahasiswa Administrasi Se-Sulawesi (IKMA SULAWESI). 
Ketua Himaju Administrasi Sofany Rumimpunu mengapresiasi kepada seluruh mahasiswa sulawesi yang tergabung dalam IKMA "Saya bangga, karena sekira dari enam Provinsi, Himaju Administrasi Fispol yang terpilih sebagai tuan rumah" ungkap Sofany, Kamis (1/12) seminggu lalu.
Lanjutnya berharap, kegiatan ini bisa sukses dalam pelaksanaannya. "melalui kegiatan bukan hanya Himaju Administrasi yang akan dikenal. Fispol bahkan lebih lagi unsrat" ujarnya lagi sembari menambahkan, kegiatan ini akan dilaksanakan di Sulut terlebih Khusus di Kota Manado.

Sementara itu Koordinator Wilayah (Koorwil) IKMA Sulawesi Utara Engel Maudul, mengatakan bahwa Kongres IKMA Tahun 2017 ini menjadi pertemuan untuk menyatukan pandangan dan gerakan mahasiswa administrasi se-sulawesi
"Dalam rangka membangun bangsa dan negara. Selain itu kongres ini merupakan momentum regenerasi struktural pimpinan yang terdiri dari Sekretaris Jendral (Sekjen) sampai ke pengurus-pengurus wilayah serta Dewan Perwakilan Organisasi (DPO), ujar Engel. Dia pun berharap, para pimpinan jurusan, fakultas sampai tingkat universitas kedepannya bisa terus menopar kegiatan yang akan laksanakan ini. "Berharap ada bantuan dari pimpinan fakultas" tuturnya.

Kemudian Ketua Panitia (Ketupat) Fael Mokodompis menjelaskan, ada beberapa rangkaian kegiatan yang akan diselenggarakan dalam kegiatan akbar ini. "Angkan ada pembahasan AD/ART IKMA, seminar nasional, pemilihan badan pengurus, dialog, serta pentas seni dari setiap wilayah di sulawesi diantaranya Sulut, Sulsel, Sulteng, Sulbar, Sultra, dan Gorontalo" tandanya. (trs.. Indo Post 02/12)

Sabtu, 29 Oktober 2016

Track Record Calon Ketua BEM Fispol Unsrat Perlu Diperhitungkan

 
FISPOL, Ketua BEM Fispol Unsrat harus memenuhi kriteria yang dibutuhkan Mahasiswa. Seperti harus cerdas, mau mendengar, bisa bekerja, dan menjalankan kepemimpinan yang bersih.

Berdasarkan kriteria tersebut, dari kedua pasangan calon, yang paling mendekati kriteria itu adalah calon Ketua BEM dengan nomor urut 1 Rinaldo Dogowini (Naldo). Hal ini sudah terlihat dari banyak kontribusi yang dia berikan selama pengalamannya menduduki jabatan di beberapa ORMAWA Fispol.

Beberapa kontribusi yang telah dia sumbangkan adalah menjadi delegasi Himaju Ilmu Pemerintahan untuk mengikuti Kongres Forum Komunikasi dan Kerjasama Mahasiswa Pemerintahan (FOKKERMAPI Se-Indonesia) di UNHAS Makasar pada tahun 2014, serta menjadi Tim Debat Nasional Mewakili Jurusan Ilmu Pemerintahan dalam kegiatan POLGOV DAYS 2015 yang dilaksanakan di UGM Jogjakarta. Selain itu Naldo juga pernah terlibat dalam kepengurusan di beberapa ORMAWA di Fispol antara Lain Pengurus Himaju Pemerintahan bidang Advokasi & Propaganda periode 2013-2014, Menjadi Ketua Komisi A Bidang Legislasi Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM Fispol) periode 2014-2015. Hal ini membuktikan sosok Naldo layak memimpin BEM Fispol umtuk lebih baik kedepannya. 

Dari pengalaman diatas diharapkan Naldo ketika terpilih nanti dapat membawa dan mengharumkan nama Fispol Unsrat baik di tingkat lokal maupun tingkat nasional.

Calon ketua BEM Rinaldo Dogowini memiliki kelebihan visioner dan membumi. Tetapi dia harus bekerja keras mewujudkan impiannya itu untuk menjadikan BEM Fispol Unsrat yang Proaktif, berdaya saing dengan semangat Sitou Timou Tumou Tou.

Jumat, 21 Oktober 2016

Rinaldo Menang Konvensi, Berhak Maju dalam Pemilihan BEM Fispol Mewakili Jurusan Ilmu Pemerintahan

Pemerhatifispolunsrat.blogspot.com–  Dua minggu yang lalu, sejak tanggal 4 Oktober 2016, telah dilaksanakan serangkaian proses pemilihan Konvensi Jurusan Ilmu Pemerintahan. Mengingat masa jabatan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik periode 2014-2015 telah lama berakhir, maka seluruh mahasiswa di Fispol Unsrat telah bersiap-siap memenangkan jagoannya untuk maju bertarung didalam kontes demokrasi satu tahunan ini. Sebut saja Jurusan Ilmu Pemerintahan. Untuk maju bertarung dalam kontestasi demokrasi tahun ini, Jurusan pemerintahan melaksanakan Konvensi jurusan Ilmu Pemerintahan dengan tujuan kedepannya saat pemilihan Ketua/Wakil Ketua BEM hanya akan ada satu figur dari jurusan Ilmu Pemerintahan yang akan maju bertarung.

Panitia Penyelenggara Konvensi Jurusan telah menjalankan beberapa tahapan, hingga berhasil menyaring dua pasang kandidat. Tepat tanggal 4 Oktober 2016 berhasil dilaksanakan Pemilihan yang kemudian dimenangkan oleh Rinaldo Ch. Dogowini. Bisa dikatakan Rinaldo menang cukup telak karena mendapatkan suara 475 sedangkan lawannya berjumlah 292 suara dari total 767 pemilih yang sah. Dengan demikian Dia (Rinaldo) berhak maju dalam pemilihan Ketua BEM Fispol yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 November 2016 mewakili jurusan ilmu pemerintahan.

Namun sangat disayangkan, dalam proses pemilihan ini banyak sekali kecurangan yang didapati. Terbukti didapati suara siluman pada saat penghitungan surat suara. Ketika dihitung kertas suara yang seharusnya hanya berjumlah 767, malah berbeda menjadi 951 kertas surat suara yang masuk kedalam kotak. Ketika dikonfirmasi kepada salahsatu saksi Desmon Mahamura dia menuturkan bahwa "mulai dari proses pemungutan suara saya selalu mencatat berapa orang yang masuk kedalam bilik untuk melakukan pencoblosan, dan akhir dari hitungan saya ada 767 orang yang ikut memilih. Tapi aneh sekali ketika penghitungan kertas surat suara jumlah pemilihnya berubah menjadi 951. perlu dipertanyakan dari mana Suara Siluman yang berjumlah 184 ini". Hal senada dikatakan juga oleh beberapa saksi yang lainnya "kelalaian yang dilakukan oleh Panitia ini jika kami tidak jeli dalam proses penghitungan suara, saya yakin Rinaldo pasti akan kalah dengan selisih yang tidak terlalu jauh".

Diketahui modus kecurangan ini dilakukan dengan cara menyisipkan kertas suara,  yang berjumlah mulai dari enam sampai sepuluh kertas dalam satu lipatan. Proses penghitungan suara berjalan alot dengan penuh ketegangan antara kedua kubu yang memperdebatkan apakah kertas suara yang berlapis ini dinyatakan SAH (tetap dihitung) ataukah HANGUS (tidak dihitung). Pada akhirnya KPUM dengan penuh kebijaksanaan dan Rasionalitas yang jelas memutuskan bahwa kertas Suara yang berlapis ini dinyatakan HANGUS. Ketika dikonfirmasi kepada Rinaldo Ch. Dogowini dia menuturkan "Puji Syukur Alhamdulillah, demokrasi yang bersih masi kita rasakan hingga saat ini karena KPUM dengan bijaksananya menyatakan Hangus kertas suara yang berlapis itu. Tetapi ada satu catatan penting yang harus kita sadari mulai saat ini, bahwa nama baik kampus kita sudah tercoreng akibat kejadian ini. Kenapa begitu, karena kita sendiri yang menyebut bahwa kampus ini adalah Kampus Reformasi. bagaimana dimasa depan nanti kita akan menciptakan pemerintahan yang bersih kalau pada tahap ini saja mahasiswanya berkelakuan seperti ini. Tetapi saya berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi didalam pemilihan berikutnya) tandasnya, kemudian dia mengajak semua elemen mahasiswa untuk tetap tetap menjaga kesatuan dan sportifitas "Mari menjunjung tinggi sportifitas. Kalah Menang Hati Senang, Mari bersama rapatkan barisan Satu Hati, Satu Rasa, Satu Tujuan, Menuju Fispol Unsrat Harmonis" tutup Rinaldo yang merupakan pemenang Konvensi Jurusan Ilmu Perintahan.



Foto bersama Panitia Penyelenggara dan Kandidat setelah pencabutan nomor urut

suasana penghitungan Nomor urut








Baca juga artikel "Melky Halean Terpilih Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat Periode 2016-2017"

Melky Halean Terpilih Sebagai Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat Periode 2016-2017


Melki Halean

Rabu 19/10/16 Lewat mekanisme voting dalam Kongres Mahasiswa Fispol Unsrat, akhirnya terpilih satu nama untuk menduduki posisi Ketua Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fispol Unsrat selama satu tahun kedepan. Delegasi Dewan Perwakilan Mahasiswa terdiri dari tiap-tiap kelas dan berjumlah 25 delegasi .

Setelah melalui tahapan Kongres, Rabu malam (19/10), lewat lewat sidang tahap akhir anggota DPM menggelar pemilihan melalui voting. Dan Melky Halean mendapat 17 suara, disusul lawannya 5 suara, dan tiga delegasi memilih golput. Melky sendiri sebelumnya adalah Anggota Pengurus HIMAJU Ilmu Administrasi Fispol dan kini ia terpilih sebagai Ketua DPM Fispol Unsrat untuk periode 2016-2017.

Sidang Kongres yang dipimpin oleh Pimpinan Sidang I Refangga Pontoan, Pimpinan Sidang II Maulydika Sudrajat, dan Pimpinan Sidang III Fernando Tumiwa itu, dimulai pukul 08.30 WITA dan baru selesai sekitar pukul 22.15 WITA.

Namun disayangkan, ada beberapa delegasi yang memilih pulang padahal Kongres belum secara resmi di tutup. Hal yang lebih mencengangkan lagi salah satu delegasi memilih pulang dan menyampaikan pengunduran dirinya secara lisan kepada ketua DPM terpilih, apalagi dirinya sebagai Pimpinan sidang I. sebut saja Refangga Pontoan. Dia beralasan bahwa kedepan dirinya memiliki kesibukan untuk proses penyelesaian studinya.
Ketika konfismasi kesalah satu sumber yang enggan disebutkan namanya, dia menuturkan "entahlah, apakah ini memang karna kesibukan dalam studi atau hanya kecewa dengan hasil pemilihan. kalau sibuk dengan studi kenapa mengajukan diri sebagai delegasi dari kelas, kan masi ada orang lain didalam kelasnya".

Menurut informasi, dirinya akan merekomendasikan satu nama untuk mengisi posisinya. Tapi menurut salah seorang demisioner anggota DPM bahwa "tidak ada aturan seperti itu. kalaupun ada pergantian itu hanya dilakukan sebelum sebelum dimulainya kongres ini. Dari dulu juga seperti itu (pergantian delegasi sebelum mulai kongres), tapi kalau kongres sudah berjalan, apalagi sudah selesai maka tidak bisa dilakukan pergantian. jika sudah mengundurkan diri maka posisi tersebut dibiarkan kosong" tandasnya.